Kelebihan Rangka Atap Baja Ringan
Kayu, sebagai material bangunan dari hari ke hari harganya semakin mahal.
Dan dampaknya adalah semakin gundulnya hutan.
Sebagai alternatif pengganti kayu, digunakanlah baja ringan sebagai konstruksi bangunan, terutama
pada bagian atap. Oleh sebab itu, penggunaan baja ringan saat ini semakin meluas, bukan saja
untuk bangunan-bangunan di daerah rawan bencana, namun juga sudah mulai merambah ke daerah
perkotaan, mulai dari rumah tinggal, hotel, ruko dan bangunan-bangunan lainnya.
Apa Itu Baja Ringan?
Baja ringan adalah baja yang memiliki kualitas yang tinggi. Sifatnya ringan dan juga tipis, tetapi memiliki kekuatan yang pastinya tidak kalah dengan baja konvensional.
Baja ringan dibagi berdasarkan nilai tegangan tariknya. Tegangan tarik inilah yang menjadikan fungsi akhir baja ringan, atau akan digunakan sebagai apa baja ringan tersebut.
Contohnya adalah produk struktural seperti rangka atap baja ringan. Rangka atap ini menggunakan baja ringan dengan tegangan tarik yang tinggi (G550). Tetapi, ada juga penggunaan baja ringan dengan tegangan tarik rendah (G300, G250) yang digunakan pada berbagai produk home appliances. Baja ringan tersebut digunakan karena lebih lunak dan lentur sehingga akan lebih mudah dibentuk.
Maka, tidak heran jika baja ringan lebih ringan dan juga tipis jika dibandingkan dengan baja konvensional karena tingkat kualitas dan kuat tariknya yang tinggi. Maksud dari baja ringan G550 adalah baja mempunyai kuat tarik 550 Mpa (Mega Pascal).
Walaupun baja ringan lebih tipis dan ringan dari pada baja konvensional, dengan kuat tariknya yang mencapai 550 Mpa, baja ringan dapat dijadikan penopang beban struktur bangunan. Sedangkan baja ringan G300, biasanya akan digunakan untuk fungsi non struktural seperti penutup atap.
